Halaman

Senin, 23 September 2019

#96 Kemiskinan dan Harga Diri


Tidak ada seorang pun yang ingin dilahirkan dalam kondisi miskin atau dari keluarga/negara miskin. Pun ketika kemiskinan tersebut direndahkan, akan ada rasa tidak terima. Apalagi yang menghina adalah warga negara tetangga. Sebagaimana karakter dalam bertetangga, meski ada kedekatan namun akan selalu ada persaingan untuk menjadi yang terbaik. Demikian juga meski permintaan maaf telah dilakukan, namun harga diri sebagai bangsa terlanjur direndahkan.
Seperti itulah gambaran ketika seorang pengusaha transportasi asal Malaysia yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Sangat wajar jika ada warga negara Indonesia yang tidak terima. Meskipun pada kenyataannya, kemiskinan masih menjadi masalah yang membelenggu bangsa Indonesia.

Kamis, 05 September 2019

#95 Dinamika Kependudukan


Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dirayakan oleh lebih dari 265 juta penduduk Indonesia. Setelah 74 tahun merdeka telah terjadi berbagai dinamika penduduk yang harus dicermati untuk menentukan strategi dalam pembangunan ekonomi maupun pembangunan manusia sebagaimana yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.
Dalam pembangunan manusia diperlukan satu data tentang sebaran, karakteristik, dan variabel kependudukan guna memastikan bahwa upaya yang dilakukan tepat sasaran. Meski pemerintah telah memiliki satu data kependudukan berdasar NIK, namun kesadaran penduduk untuk melakukan pemutakhiran data masih rendah. Sebagai contoh ketika terjadi migrasi, belum semua penduduk melakukan pengurusan perpindahan alamat. Demikian juga dengan status perkawinan, kematian, agama, maupun pekerjaan tidak semua dimutakhirkan. Padahal variabel tersebut sangat penting dalam menentukan arah kebijakan terkait program kependudukan di Indonesia.

#138 Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

  (Dimuat di Kolom Opini Republika, 25 November 2022) Perekonomian Indonesia mampu tumbuh mengesankan di tengah ancaman resesi global saat i...