Angkutan
udara menjadi sebuah kebutuhan saat ini sehingga kenaikan tarifnya sangat
memberatkan konsumen. Jumlah penumpang angkutan udara di Indonesia menduduki urutan kelima terbanyak
di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, India, dan Jepang. Dengan jumlah
penduduk yang besar dan bertambahnya kelas menengah baru di Indonesia, tentu
bisnis penerbangan sangat menjanjikan di negeri ini. Mengingat wilayah Indonesia
dipisahkan oleh lautan sehingga dengan alasan efektifitas, angkutan penerbangan
masih menjadi pilihan bagi masyarakat kelas menengah atas Indonesia.
Minggu, 23 Juni 2019
Jumat, 14 Juni 2019
#90 Urbanisasi Tanpa Operasi Yustisi
Arus mudik Lebaran telah berlalu dan kini menyisakan arus balik yang yang masih terus berjalan. Dalam arus balik ini akan ada pertambahan penduduk yang melakukan urbanisasi untuk memperoleh kehidupan ekonomi yang lebih baik. Tidak terkecuali bagi ibu kota Indonesia, Jakarta. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak akan melakukan operasi yustisi karena setiap WNI berhak untuk tinggal dan bekerja di ibu kota negara Indonesia tersebut. Setiap pendatang di Jakarta diwajibkan untuk melapor ke RT/RW setempat. Kebijakan tersebut sontak menimbulkan pro dan kontra.
Langganan:
Postingan (Atom)
#138 Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas
(Dimuat di Kolom Opini Republika, 25 November 2022) Perekonomian Indonesia mampu tumbuh mengesankan di tengah ancaman resesi global saat i...

-
Setelah postingan sebelumnya tentang drama emak-emak mengejar beasiswa di usia yang tak lagi muda viral (ceileee sok ngartiss ban...
-
Menulis itu bisa karena biasa. Tidak ada rumusnya selain dengan terus menulis. Demikian juga ketika menulis opini. Jika selama ini saya...
-
Pertama kali dihubungi oleh adinda Nurin untuk mengisi acara seminar di grup perempuan BPS menulis, rasanya saya belum memiliki kapasitas...