Kemiskinan
yang menyentuh level satu digit merupakan sebuah prestasi menggembirakan
sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah. Namun ada hal yang terlewatkan
yaitu masih bertenggernya kemiskinan di pedesaan pada level 13,20 persen. Meski
kemiskinan di perdesaan menurun, namun celakanya tingkat ketimpangan di
perdesaan semakin melebar. Kondisi ini tentu menuntut pemerintah untuk mengarahkan
perhatiannya kembali ke desa, tempat dimana harapan dan masa depan Indonesia
bermula.
Ketimpangan
perdesaan yang melebar ditandai dengan peningkatan proporsi pengeluaran
penduduk kelas atas yang lebih cepat dibandingkan dengan penduduk 40 persen
terbawah. Harus diakui bahwa penurunan tingkat kemiskinan perdesaan lebih
karena program kuratif yang dilakukan oleh pemerintah, seperti ketepatan waktu
penyaluran bantuan sosial dan realisasi penyalurannya yang mencapai target.