Halaman

Selasa, 20 November 2018

#81 Catatan Pelayanan Haji 2018


Dimuat di harian Radar Banten, Desember 2018


Jumlah umat islam di Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Demikian juga dengan jemaah haji Indonesia menjadi yang terbanyak jika dibandingkan dengan jemaah dari negara selain Arab Saudi. Pada tahun 2018 jumlah jemaah haji dari Indonesia mencapai 221 ribu orang. Tentu bukan perkara mudah mengkoordinasikan jemaah sebanyak itu dari mulai keberangkatan, penginapan, makanan, hingga transportasi ketika di tanah suci yang memiliki iklim dan adat budaya yang berbeda. Sebagaimana diketahui banyak rukun ibadah haji yang harus dilakukan dibeberapa tempat dalam waktu yang sama oelh jutaan jemaah haji.

Jumat, 09 November 2018

#80 Mempersempit Ketimpangan Di Desa

Dana desa telah terbukti mampu meningkatkan kemajuan bagi desa di Indonesia. Deretan pembangunan infrastruktur hingga aneka pemberdayaan ekonomi desa melalui BUMDes maupun Prukades menjadi sebuah keberhasilan yang membanggakan. Namun ada satu hal yang luput dari perhatian, yaitu ketimpangan di perdesaan yang kian melebar dalam setahun terakhir.

Rabu, 07 November 2018

# 79 Perempuan, Kerja, dan Teknologi


Salah satu kegiatan dalam gelaran pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018) adalah seminar Empowering Women in the Workplace, Selasa (9/10/2018). Seminar tersebut membahas tentang pemberdayaan perempuan di dunia kerja.
Dalam seminar yang mempertemukan para perempuan hebat dunia tersebut, Sri Mulyani mengusulkan agar kegiatan mengurus rumah tangga, seperti merawat anak, dimasukkan sebagai komponen Produk Domestik Bruto (PDB) karena nilainya sangat tinggi dan penting. Namun, aktivitas ekonomi tersebut menjadi hampir tak ada nilainya dalam komponen penghitungan PDB. Hal ini senada dengan pendapat Sri Moertiningsih Adioetomo (Opini Kompas, 2017) bahwa kegiatan domestik perempuan sebenarnya mempunyai nilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan nasional. Konsep perempuan ”bekerja” sudah harus diteliti lagi dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Bekerja bagi perempuan tidak harus keluar rumah.

Sabtu, 03 November 2018

#78 Akhir Polemik Data Produksi Beras


Data produksi beras selalu menjadi sumber kegaduhan setiap tahun manakala pemerintah melakukan impor beras. Produksi beras yang diklaim surplus menimbulkan polemik karena pada saat yang sama terjadi kelangkaan beras sekaligus lonjakan harga beras, sebagaimana yang terjadi pada awal tahun ini. Namun setelah pemerintah mengumumkan produksi beras nasional pada tanggal 22 Oktober 2018, maka segala perdebatan data produksi beras telah berakhir.
Setelah dilakukan perbaikan metodologi pengukuran luas panen melalui Kerangka Sampel Area, produksi beras nasional sebesar 3,24 juta ton. Dengan memperhitungkan konsumsi beras nasional sebesar 29,6 juta ton, maka produksi beras nasional mengalami surplus sebesar 2,8 juta ton. Sebelumnya luas panen dihitung melalui perkiraan pandangan mata (eye estimate) yang sangat subyektif dan mulai tahun 2018 ini BPS telah menghitung luas panen melalui pengamatan kerangka sampel area. Bahkan untuk kedepan Presiden akan mengacu data produksi beras dari BPS untuk merencanakan kebijakan menyangkut perberasan nasional.

Selasa, 04 September 2018

#77 Kembali Ke Desa


Kemiskinan yang menyentuh level satu digit merupakan sebuah prestasi menggembirakan sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah. Namun ada hal yang terlewatkan yaitu masih bertenggernya kemiskinan di pedesaan pada level 13,20 persen. Meski kemiskinan di perdesaan menurun, namun celakanya tingkat ketimpangan di perdesaan semakin melebar. Kondisi ini tentu menuntut pemerintah untuk mengarahkan perhatiannya kembali ke desa, tempat dimana harapan dan masa depan Indonesia bermula.
Ketimpangan perdesaan yang melebar ditandai dengan peningkatan proporsi pengeluaran penduduk kelas atas yang lebih cepat dibandingkan dengan penduduk 40 persen terbawah. Harus diakui bahwa penurunan tingkat kemiskinan perdesaan lebih karena program kuratif yang dilakukan oleh pemerintah, seperti ketepatan waktu penyaluran bantuan sosial dan realisasi penyalurannya yang mencapai target.

Rabu, 25 Juli 2018

#76 Urbanisasi dan Kemiskinan Perdesaan


Dimuat di harian Radar Banten, Juli 2018

Arus mudik lebaran telah berlalu dan kini menyisakan arus balik yang belum sepenuhnya selesai. Dalam arus balik ini akan ada penambahan penduduk yang melakukan urbanisasi dari wilayah perdesaan ke perkotaan. Urbanisasi ini lebih banyak didorong oleh kemiskinan yang terjadi di perdesaan.

Jumat, 22 Juni 2018

Lebaran Di Rumah Sakit


Melewatkan lebaran ataupun malam takbiran di rantau sudah beberapa kali mengalaminya. Namun bagaimana jika menikmati malam takbiran dan lebaran di rumah sakit? Baru kali ini saya rasakan, dan cukup kali ini saja.
Ya, sejak malam takbiran hingga seminggu, harus menemani si bungsu yang dirawat di rumah sakit karena muntah n diare. Bagi anak berumur 15 bulan, kondisi tersebut mengharuskannya untuk mendapatkan infus sampai kuman dan penyakitnya dikeluarkan semua lewat feses.

Kamis, 10 Mei 2018

#75 Merebut Suara Perempuan



Suara perempuan sangat menentukan arah pemerintahan selanjutnya, tidak hanya untuk pemilihan anggota legislatif, namun juga pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden. Hal ini karena perempuan merupakan bagian dari sebuah peradaban yang menyumbang setengah dari suara rakyat Indonesia. Menggaet suara perempuan merupakan salah satu kunci untuk memenangkan sebuah kontestasi politik di Indonesia.

Personal Branding dan Kekuatan Media Sosial



Pada akhir Bulan April kemarin, Komunitas Perempuan BPS Menulis menyelenggarakan seminar di grup Whatsapp tentang personal branding yang menghadirkan DR. Rully Nasrullah, M.Si (Kang Arul). Seminar ini bertujuan untuk membantu insan BPS bagaimana membranding BPS sebagai penyedia data statistik terpercaya untuk semua.
BPS yaaa, Badan Pusat Statistik. Tidak sedikit orang ketika disebutkan BPS, tahunya BPJS. Disebutkan kantor statistik nangkapnya kantor listrik. Nah, dari sini jadi ketahuan kaaan kalau BPS kurang dikenal, padahal setiap sepuluh tahun BPS melakukan 3 kali sensus, belum lagi survei-surveinya yang banyaknya minta ampun dan tanpa jeda.

Minggu, 01 April 2018

#74 Perempuan Dan Kemiskinan

Perempuan memiliki arti penting dalam kehidupan bernegara karena separuh peradaban bangsa ini diisi oleh perempuan. Demikian juga dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan, keterlibatan perempuan mutlak diperlukan.

Isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan jangan hanya dimaknai sebagai bentuk perlawanan dan tuntutan dari kaum perempuan. Peningkatan kualitas perempuan baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun secara ekonomi menjadi sebuah keharusan. Hal ini karena kondisi ideal tidak selamanya dapat dinikmati oleh perempuan.

Kamis, 01 Maret 2018

#73 Milenial Dan Kebutuhan Perumahan


Generasi milenial yang saat ini berumur 18 hingga 37 tahun diyakini banyak memberikan pengaruh  di bidang ekonomi. Generasi ini merupakan penggerak leisure economy yang ditandai dengan adanya perubahan konsumsi dari kebutuhan yang berorientasi barang menjadi kebutuhan akan kesenangan/hiburan.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS)  ada 176,8 juta penduduk usia produkstif pada tahun 2017 atau sekitar 67 persen dari 261,8 juta penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut 80 juta diantaranya merupakan generasi milenial yang lahir antara tahun 1980-1999. Jumlah yang besar ini tidak hanya menjadi penggerak dalam leisure economy namun suara milenial terutama di media sosial juga mampu mengubah arah kebijakan pemerintah sebagaimana yang terjadi pada angkutan daring.

Selasa, 20 Februari 2018

Praktek Menulis Opini Dengan Data BPS

Pertama kali dihubungi oleh adinda Nurin untuk mengisi acara seminar di grup perempuan BPS menulis, rasanya saya belum memiliki kapasitas untuk itu. Tapi Nurin meyakinkan saya bahwa acara tersebut lebih banyak pada berbagi pengalaman bagaimana membunyikan data BPS menjadi sebuah opini di media. Saya yakin banyak dari teman-teman yang sudah mengikuti pelatihan dan workshop menulis. Kalaupun tidak pernah mengikuti langsung, minimal sudah pernah membaca resume dari pelatihan menulis sebelumnya.

Rabu, 14 Februari 2018

Quick Wins Kota Serang


Sebagai ibu kota Provinsi Banten, tentu semua menginginkan Kota Serang semakin maju dan menjadi etalase bagi Banten secara keseluruhan. Tidak hanya kotanya yang cantik dari luar, namun juga cantik di dalam yang mampu memberikan manfaat luas bagi penduduk Kota Serang. Tentu ada banyak hal yang harus dibenahi di Kota Serang untuk mengejar ketertinggalannya dari Ibu Kota Provinsi yang lain. Oleh karena itu diperlukan quick wins atau kemenangan yang cepat untuk mendorong kemenangan besar selanjutnya.

Sabtu, 03 Februari 2018

Tips Menulis Opini Untuk Emak Hebat


Menulis itu bisa karena biasa. Tidak ada rumusnya selain dengan terus menulis. Demikian juga ketika menulis opini. Jika selama ini saya lebih banyak menggunakan otak kiri, mulai sekarang lagi mencoba untuk mengoptimalkan otak kanan.
Contohnya gimana sih otak kiri-kanan? Misal nih apa yang akan kamu katakan kalo saya minta kamu bercerita tentang mangga. Otak kiri akan mengatakan kalo mangga itu buah yang manis. Warnanya hijau, bentuknya ada yang bulat ada juga yang lonjong. Jenis mangga ada bermacam-macam, ada mangga arum manis, mangga manalagi, mangga gedong, dan lain-lain. Daun mangga berwarna hijau. Dan deskripsi tentang mangga lainnya.

Selasa, 23 Januari 2018

Road To Kompas

Menulis bagi saya merupakan sesuatu yang baru. Meski udah cukup lama (baru 12 tahun di BPS siiiih) bergelut dengan angka, namun untuk menulis di media masa baru mencoba tahun 2015. Berawal dari kepindahan ke Banten setelah 8 tahun lebih menikmati merantau di Timika, ada rasa gelisah galau merana karena pekerjaan yang padat seolah tidak ada habisnya. Sempat kepikiran kalau saya begini-begini terus ga akan ada peningkatan, hanya akan mengulang pekerjaan yang sama setiap tahunnya.

Minggu, 21 Januari 2018

Memaknai Angka Kemiskinan


     Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dari 10,70 persen pada Maret 2017 menjadi 10,12 persen pada September 2017. Bagong Suyanto dalam artikelnya, ”Penurunan (Semu) Kemiskinan” (Kompas, 5/1), menilai penurunan kemiskinan tersebut merupakan keberhasilan semu. Hal ini disebabkan batasan kemiskinan yang dihitung BPS dinilai terlalu rendah sehingga jumlah penduduk miskin yang sebenarnya bisa lebih besar.

Sabtu, 20 Januari 2018

Beras dan Kemiskinan


Harga beras mengalami lonjakan dalam tiga bulan terakhir. Menurut pantauan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional harga beras mengalami kenaikan untuk semua kualitas. Bahkan untuk beras kualitas bawah II di beberapa daerah sudah mencapai Rp.12.450,-. Untuk DKI Jakarta harga rata-rata eceran beras kualitas bawah II mencapai Rp. 11.800,-,. Kenaikan harga beras ini berpotensi untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal ini karena beras merupakan penyumbang terbesar dalam garis kemiskinan. Tentu semua tidak menginginkan keberhasilan pemerintah dalam menurunkan jumlah penduduk miskin kembali buyar manakala jumlah penduduk miskin kembali bertambah.

Jumat, 19 Januari 2018

Pentingnya Pengendalian Harga Beras


Dalam tiga bulan terakhir harga beras mengalami lonjakan yang disebabkan oleh pasokan beras yang menurun. Perum Bulog juga telah melakukan 1.100 titik operasi pasar selama tiga bulan untuk menekan kenaikan harga beras. Namun langkah pemerintah tersebut belum signifikan dalam menurunkan harga beras. Hal ini tercermin pada harga rata-rata beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada awal Januari 2018 mencapai Rp 11.000 per kilogram, tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Minggu, 07 Januari 2018

Meneropong Perekonomian Banten 2018


Perekonomi Banten dalam setahun terakhir mengalami pertumbuhan sebesar 5,62 persen dan melampui pertumbuhan ekonomi nasional yang nilainya sebesar 5,06 persen. Peranan Banten dalam menopang perekonomian nasional juga mengalami peningkatan menjadi 4,16 persen dalam setahun terakhir. Kondisi ini tentu menjadikan Banten sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang layak diperhitungkan di kancah nasional. Namun apakah tren positif dalam bidang ekonomi ini akan terus berlanjut pada tahun 2018 ini?

Kamis, 04 Januari 2018

Memperbaiki Data Beras


PRODUKSI beras nasional hampir selalu menjadi polemik setiap tahun. Produksi beras nasional yang dilaporkan mengalami surplus sejak tahun 2014 kini seolah kembali diuji keakuratannya ketika terjadi bencana yang beruntun mulai dari meletusnya Gunung Agung di Bali hingga banjir dan longsor di beberapa kabupaten di pesisir selatan Pulau Jawa. Harus diakui bahwa data produksi beras memang sangat krusial.Keberadaannya diperlukan guna menjamin ketersediaan pangan dan pengendalian harga terutama ketika terjadi bencana.

#139 Kemiskinan Dalam Tekanan Inflasi

Tren penurunan jumlah penduduk miskin pasca pandemi sedikit terganggu dengan lonjakan inflasi yang terjadi pada akhir tahun 2022. Hal ini di...