Dalam semingggu terakhir banyak diberitakan
di media tentang penurunan daya beli konsumen di Indonesia. Hal ini berdasarkan
pengakuan dari Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang mengatakan bahwa penjualan yang dicapai anggotanya pada semester
pertama 2017 turun sebanyak 20 persen. Namun dari beberapa indikator makro ekonomi menunjukkan
bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih terjaga dan tidak mengalami
penurunan. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa perekonomian
Indonesia pada triwulan dua 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen.
Demikian juga dengan laju inflasi dari Januari hingga Juli berada dalam tataran
ideal yaitu sebesar 2,6 persen.
Senin, 28 Agustus 2017
Rabu, 23 Agustus 2017
Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi
Kemiskinan adalah sebuah permasalahan sosial yang hampir selalu
melekat sebagai atribut bagi negara berkembang seperti Indonesia. Sehingga
tidak mengherankan setiap periode pemerintahan selalu memprioritaskan program
untuk mengurangi angka kemiskinan. Demikian juga dalam pemerintahan Presiden
Joko Widodo, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu agenda dalam nawacita.
Meski dalam kenyataannya dalam 3 tahun pemerintahannya jumlah penduduk miskin
justru justru mengalami peningkatan dari 27,73 juta pada September 2014 menjadi
27,77 juta jiwa pada kondisi Maret 2017.
Langganan:
Postingan (Atom)
#139 Kemiskinan Dalam Tekanan Inflasi
Tren penurunan jumlah penduduk miskin pasca pandemi sedikit terganggu dengan lonjakan inflasi yang terjadi pada akhir tahun 2022. Hal ini di...
-
Setelah postingan sebelumnya tentang drama emak-emak mengejar beasiswa di usia yang tak lagi muda viral (ceileee sok ngartiss ban...
-
Pertama kali dihubungi oleh adinda Nurin untuk mengisi acara seminar di grup perempuan BPS menulis, rasanya saya belum memiliki kapasitas...
-
(Dimuat di Kolom Opini Republika, 25 November 2022) Perekonomian Indonesia mampu tumbuh mengesankan di tengah ancaman resesi global saat i...