Halaman

Selasa, 17 November 2015

Diterpa El Nino Produksi Padi Tetap Meningkat


Kabar Banten,16 November 2015
Fenomena alam El Nino yang terjadi di Indonesia berdampak pada kekeringan yang memperpanjang waktu musim kemarau pada tahun 2015. Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DR. Andi Eka Sakya, musim kemarau tahun 2015 akan lebih panjang dibandingkan tahun 2014 dan menyebabkan awal musim hujan 2015-2016 akan mengalami kemunduran.

Kamis, 12 November 2015

Setahun Kinerja Pemerintah Dalam Angka


Dimuat di Kabar Banten, 11 November 2015

Masih hangat dalam ingatan publik, proses pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Istana Negara pada 20 Oktober 2014 atau setahun lalu disambut dengan suka cita dan dihadiri hampir sejuta orang. Jutaan rakyat Indonesia  menaruh harapan besar  akan ada perbaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat pada era pemerintahan Jokowi-JK. Untuk mewujudkan harapan rakyat tersebut, pasangan presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla merancang agenda prioritas yang disebut nawa cita untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.  Salah satu dari nawacita adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Setelah satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi, kita akan melihat bagaimana capaian kinerja berdasarkan nawa cita yang telah disusun tersebut.

Rabu, 11 November 2015

Mewaspadai Pelemahan Rupiah


Nilai tukar rupiah melemah pada level Rp. 14.076,- pada hari Senin, Tanggal 14 Desember 2015 setelah pada hari Jumat pekan sebelumnya berada pada level Rp. 13.937,- per USD. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini ditengarai karena pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika Serikat atau The Fed yang akan berlangsung pada 15-16 Desember waktu setempat. FOMC diperkirakan akan memutuskan kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed.

Kelaparan di Tengah Gunung Emas


Tanah Papua Tanah Yang kaya
Syurga Kecil Jatuh Ke Bumi
Seluas Tanah Sebanyak Madu
Adalah Tanah Harapan     
(Aku Papua oleh Frangky Sihalatua)
Penggalan bait lagu di atas merupakan ungkapan bagaimana Tanah Papua merupakan tanah yang kaya dan indah. Kaya akan keanekaragaman hayati dan kaya akan sumber daya alam. Tanah Papua kaya karena mengandung cadangan emas dan tembaga terbesar di Indonesia. Kekayaan alam tersebut dikelola oleh PT. Freeport Indonesia, salah satu perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.

Mengurai Polemik Data Beras Nasional


Isu pangan merupakan tema yang selalu menarik untuk didiskusikan maupun diperdebatkan. Bahkan data pangan bisa menjadi alat politik untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan maupun dalam evaluasi kebijakan. Selain itu, pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk hidup. Jika dalam beberapa dekade terakhir ketersediaan energi merupakan salah satu faktor pemicu konflik di dunia, maka tidak mengherankan jika pada masa yang akan datang masalah pangan bisa turut andil dalam memicu pertikaian antar bangsa.

pelemahan rupiah dan gelombang PHK di Indonesia


Setelah mengalami masa yang kelam bagi perekonomian Amerika Serikat pada tahun 2008, kini setelah 7 tahun berlalu perekonomian Amerika serikat sudah kembali stabil. Masa kelam perekonomian Amerika Serikat tersebut disebabkan oleh kegagalan program subprime mortage, suatu desain perbankan untuk kredit kepemilikan rumah bagi kelas menengah kebawah. Untuk mengatasi keadaan tersebut, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan bail out (dana talangan) sebesar 700 milyar dolar dan memangkas tingkat suku bunga dari 2% menjadi 1,5% untuk menggerakkan sektor riil.

Rabu, 04 November 2015

Kabut Asap Dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi


Dimuat di Opini Radar Banten, 3 November 2015

Dalam dua bulan terakhir, berita tentang kabut asap mewarnai hampir semua media di Indonesia. Bahkan kabut asap ini telah  ter-ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina sehingga membuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara tetangga menjadi terganggu. Kabut asap yang terjadi setiap tahun seolah menjadi agenda tahunan bencana yang melanda Indonesia. Bahkan bencana kabut asap yang terjadi pada tahun 2015 lebih parah jika dibandingkan dengan kabut asap pada tahun-tahun sebelumnya.

#138 Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

  (Dimuat di Kolom Opini Republika, 25 November 2022) Perekonomian Indonesia mampu tumbuh mengesankan di tengah ancaman resesi global saat i...